Selasa, 25 Januari 2022

Cara Supaya Otonomi Tidak Memecah Belah Bangsa

Dengan memberikan pemahaman tentang patriotisme, senantiasa melawan berbagai gerakan sparatis, pemerintah mempu meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat,rakyat juga harus puya sikap selektif terhadap hal-hal yang dapat memecah belah bangsa, menghilangkan sikap-sikap yang berbau primodalisme atau sikap-sikap yang memegang kuat mengenai hal hal yang dibawa sejak kecil.

Indonesia telah mengalami perjalan panjang dalam mempejuangkan kedaulatannya. Mempersatukan bangsa Indonesia yang berbeda-beda untuk semangat melawan penjajah, sehingga dapat tercapai kemerdekaan. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia didapatkan dengan menegakan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip Bhineka Tunggal Ika, yaitu nasionalisme Indonesia, Kebebasan yang bertanggung jawab, wawasan nusantara, dan persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita-cita reformasi. Lalu bagaimana cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia agar tetap terjalin dan tidak terpecah? Salah satu cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat ditempuh melalui mengimplementasikan Pancasila. Selain itu juga mengimplementasikan Sumpah Pemuda dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga: Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Dalam Pancasila yang merupakan pedoman hidup bangsa, persatuan dan kesatuan Indonesia disebutkan dalam sila ke-3. Dalam sumpah pemuda juga berisikan janji putra dan putri Indonesia yang bertumpah darah satu yaitu Indonesia, berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga mempersatukan Indonesia yang berbeda-beda dalam kedaulatan bangsa. 

Contoh sikap memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilakukan dengan: 
Menanamkan gotong royong 
Menanamkan sifat tolong menolong 
Otonomi daerah 
Menanamkan sifat kekeluargaan 
Musyawarah dalam pengambilan keputusan 
Kerjasama antar umat beragama yang berbeda 
Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras
Menegakan hak asasi manusia 
Saling menghormati perbedaan antara sesama manusia 
Peduli kepada orang lain 
Menjungjung tinggi demokrasi
 Menghargai pendapat orang lain 
Turut serta dalam penegakan hukum, pertahanan, dan keamanan 
Turut serta memajukan bangsa 
Bersosialisasi dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan orang 
Menerima keadaan fisik setiap orang tanpa adanya diskriminasi 
Penegakan hukum yang adil tanpa adanya diskriminasi pada minoritas maupun status sosial Tidak melakukan perbuatan yang dapat memecah persatuan seperti ekstrimisme, egoisme, terorisme, sukuisme, dan rasialisme.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Studi Kasus Rolls Royce ERP Implementation

Rolls Royce (RR) merupakan perusahaan global dengan beberapa divisi di lebih dari 14 negara, beroperasi di empat pasar global yaitu dirgan...