Selasa, 12 Oktober 2021

Permasalahan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan

Permasalahan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan Tour and Travel




Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Yang kita ketahui saat ini sistem informasi akuntansi sangatlah bermanfaat dalam dunia bisnis dan penjualan. Dimana penjualan merupakan pilar utama dari suatu perusahaan dan penjualan juga termasuk dari faktor sumber terjadinya pendapatan. Berkaitan dengan hal penjualan, permasalahan juga timbul pada Perusahaan Tour And Travel, disini pada bagian staf penjualan didapati bahwa ada karyawan yang bekerja lebih dari satu bagian. Pada staf penjualan, bagian ini bekerja untuk menerima order penjualan sekaligus juga bekerja untuk menerima kas masuk dari pelanggan. Dengan adanya karyawan yang bekerja lebih dari satu bagian maka akan menyebabkan tanggung jawab dari suatu pekerjaan akan terabaikan sehingga menimbulkan tingkat kecurangan pada suatu sistem penjualan semakin tinggi, selain itu kesalahan dalam pencatatan pun bisa saja terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tiket pada Perusahaan Tour And Travel telah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi masih perlu adanya perbaikan berkaitan dengan sistem yang dimiliki seperti bagan alir atau prosedur pembentuknya.
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tiket pada PT. Tour And Travel baik penjualan tunai maupun penjualan kredit, bagian yang terkait adalah bagian staf penjualan, departemen pengolahan data, dan bagian keuangan. Hal ini dapat dilihat bahwa analisis mengenai bagian yang terkait dalam sistem penjualan tiket yang ada kurang efektif sebab bagian tersebut tidak ada yang berbeda antara bagian dalam sistem penjualan tunai maupun kredit.


Dokumen Dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan Perusahaan Tour And Travel dalam sistem penjualan tiket yang diterapkan menggunakan dokumen yang berupa kwitansi untuk sistem penjualan tunainya, sedangkan untuk sistem penjualan kredit dokumen yang digunakan berupa faktur order penjualan atau bisa juga dengan kwitansi. Hanya saja pada keterangan akan dituliskan pembayarannya untuk uang muka atau pelunasan. Sedangkan untuk catatan akuntansinya, masih menggunakan catatan akuntansi sederhana yaitu berupa jurnal penjualan, penerimaan kas dan jurnal umum saja. Hal ini masih kurang efektif karena untuk dokumen yang digunakan pada sistem penjualan kredit kurang sesuai jika menggunakan kwitansi.


Prosedur Pembentuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket Perusahaan Tour And Travel Dalam penjualan tiket, prosedur yang ada hanya prosedur pemesanan, penyerahan barang dan penerimaan kas serta bagian yang terkait dalam sistem penjualan yang dimiliki oleh Perusahaan Tour And Travel antara lain adalah bagian staf penjualan, bagian pengolahan data dan bagian keuangan. Bagian staf penjualan bertugas untuk menerima order penjualan sekaligus menerima kas masuk dari pelanggan serta penyerahan barang kepada pelanggan, bagian departemen pengolahan data memproses input data dari staf penjualan dan selanjutnya hasil pemrosesan atau output diserahkan pada bagian staf penjualan. Sedangkan bagian keuangan bertugas membuat catatan akuntansi/pembukuan. Hal ini dapat dilihat bahwa berkaitan dengan prosedur pembentuk sistem penjualan pada Perusahaan Tour And Travel masih belum efektif.
Dalam sistem penjualan tiket yang dimiliki oleh Perusahaan Tour And Travel sudah dilaksanakan secara baik, akan tetapi masih belum efisien sebab pada Perusahaan ini masih terdapat perangkapan tugas yang dilakukan oleh bagian staf penjualan. Bagian staf penjualan disini bertugas sebagai penerima order sekaligus sebagai penerima uang kas masuk dari pelanggan dan penyerahan barang serta bagian keuangannya pun juga masih belum berperan lebih dalam kegiatan operasional perusahaan.

Saran dari peneliti ini dikhususkan pada Perusahaan Tour And Travel, diharapkan pihak perusahaan untuk menambah karyawan pada bagian kantor hal ini dilakukan agar tidak ada perangkapan fungsi bagi masing-masing bagian sehingga pekerjaan pun akan dapat diselesaikan secara tepat waktu.Selain itu agar melakukan perbaikan sistem dengan cara pembuatan web resmi milik perusahaan sendiri untuk mendukung kegiatan dalam penjualan tiket serta mempermudah pelanggan dalam bertransaksi, sehingga pelanggan tidak harus datang ke kantor untuk melakukan transaksi penjualan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Studi Kasus Rolls Royce ERP Implementation

Rolls Royce (RR) merupakan perusahaan global dengan beberapa divisi di lebih dari 14 negara, beroperasi di empat pasar global yaitu dirgan...